lihatlah sekitar alam . . .hayati keindahan ciptaanNya
Assalamualaikum wbk . . .
Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Mengasihani. Sebelum mata pena meluncur laju, marilah kita pertama dan selama-lamanya panjatkan kesyukuran kita kepada Allah S.W.T kerana sekali lagi dengan keizinan dariNya, telah berjaya diterbitkan pada minggu ini dengan tajuk yang saya rasa sedikit berkias dan mempunyai maksud yang sangat mendalam. “Mata Melihat Alam, Hati Melihat Tuhan”
Antara organ yang dikurniakan Allah kepada kita sebagai manusia ialah mata dan hati. Jika dilihat dari perspektif sains, dua organ ini merupakan antara organ yang terpenting yang dikurnikan kepada kita untuk menjalani kehidupan seharian. “Dari mata, jatuh ke hati” Mungkin sudah tidak asing lagi ungkapan ini dalam kalangan mahasiswa seperti kita dan ungkapan ini sendiri sebenarnya sudah cukup menerangkan betapa pentingnya mata dan hati yang dikurniakan Allah kepada kita. Hanya terpulang kepada kita sendiri untuk mengarahkannya kepada fujur (keburukan) ataupun kepada ketakwaan (kebaikan).
Firman Allah dalam Al-Quran:
“Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.”
(Surah Asy-Syam 91:8,9,10)
Ayat yang diterangkan di atas sungguh mudah dan senang difahami dan segala keputusan terletak di tangan kita untuk mengarahkannya. Its in your hand!
Hati yang dikurniakan Allah merupakan elemen penting dalam pembentukan individu. Sabda hadis yang berbunyi;
“Ketahuilah bahwa di dalam jasad itu terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baiklah seluruh jasad itu, dan apabila ia rosak maka rusaklah pula seluruh jasad, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.” (HR Bukhari dan Muslim)
Satu lagi bukti sahih yang menunjukkan betapa pentingnya organ hati kepada kita. Mana mungkin hati yang kotor dapat melihat Rabnya tanpa terlebih dahulu dibersihkan. Maka, dimanakah tahap kebersihan hati kita? Sama-samalah kita menilai diri masing-masing.
Berikut merupakan sedikit ilmu yang boleh dikongsi bersama bagaimana caranya untuk kita membersihkan hati kita atau cara bagi kita untuk menambah kualiti hati kita:
- Perbanyakkan zikir kepada Allah ; “Perumpamaan orang yang berzikir (menyebut dan mengingat) Tuhannya dan orang yang tidak berzikir adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati.” (HR. Bukhari)
- Mengingat kematia ; “Perbanyakkan mengingat sang penghancur kenikmatan, yakni kematian”. (HR Tirmidzi)
- Ziarah kubur ; “Dulu aku pernah melarangmu ziarah ke kubur. Sekarang berziarahlah ke kubur, kerana ia akan melembutkan hati, menitiskan air mata, mengingat akhirat, dan membuatmu tak mengucapkan perkataan yang buruk”. (HR. Al-Hakim)
- Mengunjungi orang-orang yang shalih ; “Perumpamaan teman duduk yang soleh itu seperti penjual minyak wangi. Jika ia tidak memberimu sebahagian dari minyak wanginya, maka kamu sudah mendapatkan bau wangi daripadanya”. (HR. Abu Dawud)
- Mengasihi orang miskin dan menyayangi anak yatim. ; “Apakah kamu ingin hatimu menjadi lembut dan dapat memenuhi hajatmu? Sayangilah anak yatim, usaplah kepala mereka, dan berikan mereka sebahagian dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lembut dan dapat memenuhi hajatmu.” (HR. Thabrani)
Alam semulajadi merupakan salah satu kebesaran Allah yang dapat kita lihat dalam kehidupan seharian kita. Tumbuh-tumbuhan, haiwan, langit, gunung, kehidupan di dasar air, dan pelbagai lagi jenis alam kehidupan yang mungkin tidak termampu untuk kita senaraikannya. Bagi yang mempunyai nikmat mata, tiada alasan untuk tidak bersyukur. Lihatlah alam sekeliling yang terbentang luas dengan keindahan yang sungguh menakjubkan. Apakah bukti lagi yang kita mahukan? Cukup sudah bukti-bukti yang sedia ada atau kita bakal tidak termampu untuk menjawabnya di hari perhitungan kelak. Jika kita terus melihat kepada petanda kebesaran Allah, kita memang tidak dapat menafikannya daripada kebenaran.
Sebagai pengakhir kalam, berubahlah dari yang kurang baik kepada yang lebih baik. Bersihkanlah hati kita dan lihatlah alam sekeliling kita. Supaya diakhirnya, hati kita dapat melihat Allah sebagai tuhan sekalian alam dan seterusnya menjadikan kita sebagai hamba yang sentiasa beriman dan bertakwa.
Wallahualam.
sumber: Halaqah.net
p/s: semoga kita sama2 memperbaiki diri . . hanya redhaMU jua ku harapkan . .gunakanlah pancaindera yang di anugerahkan dengan sebaiknya . .
wsalam..insyaALLAH..jaga mata, jaga hati..
ReplyDeleteinsyaAllah...;)
ReplyDelete